Manfaat zat radioaktif
1. Bidang Kedokteran
Ø I-131 di gunakan untuk terapi
penyembuhan kelenjar tiroid, mendeteksi kerusakan pada kelenjar gondok, hati
dan otak
Ø Tc-99 & ti-201 di gunakan untuk
mendeteksi kerusakan jantung
Ø Na-24 di gunakan untuk mendeteksi gangguan
peredaran darah
Ø Xe-133 di gunakan untuk mendeteksi
penyakit paru-paru
Ø P-32 di gunakan untuk mendeteksi penyakit
mata, tumor dan hati
Ø Sr-85 di gunakan untuk mendeteksi
penyakit pada tulang.
Ø Fe-59 di gunakan untuk mengukur laju
pembentukan sel darah merah
Ø Cr-51 mendeteksi kerusakan limpa
Ø Se-75 di gunakan untuk mendeteksi
kerusakan pankreas
Ø Tc-99 mendeteksi kerusakan tulang
dan paru-paru
Ø Ga-67 memeriksa kerusakan getah
bening
Ø Co-60 di gunakan untuk mematikan
sel-sel kanker
Ø Radiasi
gamma di gunakan untuk membunuh
organisme hidup termasuk bakteri.
Ø Co-60 dan
cs-137 digunakan untuk sterilisasi.
2.
Bidang Pertanian
Ø Radiasi
gamma di gunakan untuk memperoleh bibit unggul, misalnya : gandum
Ø Fosfor-32
(p-32) juga berguna untuk membuat benih tumbuhan yang bersifat lebih unggul
dibandingkan induknya.
Ø Radioisotop
fosfor dapat dipakai untuk mempelajari pemakaian pupuk oleh tanaman. Dengan
radiasi timbul kemandulan pada serangga jantan, misalnya : hama kubis.
Ø Radiasi
sinar radioaktif, radiasi ini dapat mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur,
misalnya : kentang dan bawang.
3.
Bidang Hidrologi
Ø Na-24 untuk
mempelajari kecepatan aliran sungai.
Ø Tc-99
menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah (dengan menggunakan pemancar sinar
gamma), bisa juga memakai na-24 dalam bentuk karbonat.
4.
Bidang Industri
Ø Radiasi
gamma yang dihasilkan dapat digunakan untuk memeriksa cacat pada logam, untuk
pengawetan kayu, barang-barang seni, dll
Ø Tc-99 di
gunakan untuk menyelidiki kebocoran pipa air bawah tanah, dengan menggunakan
pemancar sinar gamma.
5.
Bidang Arkeologi
Ø Menentukan
umur fosil dengan c-14
6.
Bidang Sains
Ø I-131 untuk mempelajari kesetimbangan dinamis
pada reaksi kimia.
Ø O-18 untuk mempelajri reaksi
esterifikasi.
Ø C-14 untuk mempelajari mekanisme
reaksi fotosintesis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar