Laporan pengamatan
ELEKTROLISIS LARUTAN NaCl DAN LARUTAN KI
Kelompok : 2
Nama Kelompok :
Ø NUR WINDA SARI 7213
Ø FATMAWATI 7238
Ø NIRWANA 7247
Ø RAHMAWATI 7252
Ø ILHAM 7823
2014/2015
Ø
Judul : elektrolisis larutan NaCl dan
larutan KI
Ø
Tujuan : untuk mempelajari reaksi
elektrolisis larutan NaCl dan larutan KI
Ø
Latar Belakang :
Elektrolisis
adalah peristiwa penguraian atas suatu larutan elektrolit yang telah dilaliri
oleh arus listrik searah. Sedangkan sel di mana terjadinya reaksi tersebut
disebut sel elektrolisis. Sel elektrolisis terdiri dari larutan yang dapat
menghantarkan listrik yang disebut elektrolit, dan sepasang elektroda yang
dicelupkan dalam elektrolit (larutan atau leburan). Pada sel elektrolisis, reaksi
kimia akan terjadi jika arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit,
yaitu energi listrik (arus listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi
redoks). Reaksi-reaksi elektrolisis bergantung pada potensial elektroda,
konsentrasi, dan over potensial dari spesi yang terdapat dalam sel
elektrolisis.
Elektroda
yang menerima elektron dari sumber arus listrik luar disebut Katoda, sedangkan
elektroda yang mengalirkan elektron kembali ke sumber arus listrik luar disebut
Anoda. Katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan anoda adalah tempat
terjadinya reaksi oksidasi. Katoda merupakan elektroda negatif karena menangkap
elektron sedangkan anoda merupakan elektroda positif karena melepas elektron.
Reaksi yang terjadi pada katoda dan anoda pada sel elektrolisis sama seperti
pada sel volta, yaitu di katoda adalah tempat terjadinya reaksi reduksi dan di
anoda adalah tempat terjadinya reaksi oksidasi. Akan tetapi, muatan elektronnya
berbeda. Pada sel volta katoda bermuatan positif dan anoda bermuatan negatif,
sedangkan pada sel elektrolisis katoda bermuatan negatif dan anoda bermuatan
positif.
Macam-macam
elektrolisis
• Elektrolisis leburan elektrolit
• Elektrolisis leburan elektrolit
Dapat
digunakan untuk menghantar ion-ion pada sel elektrolisis. Leburan elektrolit tanpa menggunakan air.
Contohnya adalah NaCl.
• Elektrolisis air
• Elektrolisis air
Jika arus
listrik dilewatkan melalui 2 elektroda dalam air murni, tidak terjadi
elektrolisis. Tetapi, jika larutan CuSO4 / KNO3 ditambahkan air murni dengan
konsentrasi rendah, akan terjadi elektrolisis dan dapat menghantarkan arus
listrik.
• Elektrolisis larutan elektrolit
• Elektrolisis larutan elektrolit
Reaksi yang
terjadi tidak hanya melibatkan ion – ion dalam larutan saja,tetapi juga air.
Contohnya adalah KI.
Elektrolisis
mempunyai banyak keguanaan di antaranya yaitu dapat memperoleh unsur-unsur
logam, halogen, gas hidrogen dan gas oksigen, kemudian dapat menghitung
konsentrasi ion logam dalam suatu larutan, digunakan dalam pemurnian suatu
logam, serta salah satu proses elektrolisis yang popular adalah penyepuhan,
yaitu melapisi permukaan suatu logam dengan logam lain.
Sel
elektrolisis memiliki 3 ciri utama, yaitu :
1.
Ada larutan elektrolit yang mengandung ion bebas. Ion
– ion ini dapat memberikan atau menerima elektron sehingga elektron dapat
mengalir melalui larutan.
2.
Ada 2 elektroda dalam sel elektrolisis.
3.
Ada sumber arus listrik dari luar, seperti baterai
yang mengalirkan arus listrik searah (DC ).
Ø Alat dan bahan
Alat
1.
Tabung Pipa U
2.
Elektrode C
3.
Alat uji elektrolit
4.
Gelas ukur
5.
Baterai
6.
Tiang statif
Bahan
1.
Larutan KI
2.
Larutan NaCl
3. Fenolftalein (PP)
Ø Cara kerja :
Katoda Anoda
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Menyusun seperangkat alat elektrolisis seperti gambar
di atas.
3.
Memasukkan larutan NaCl kedalam tabung pipa U
secukupnya.
4.
Memasukkan kedua elektroda kedalam larutan tersebut
sampai mengenai kedua elektroda
tersebut.
5.
Menghubungkan
kedua elektroda dengan sumber arus listrik searah (menggunakan baterai ) selama
5 menit.
6.
Amati percobaan tersebut.
7.
Tambahkan indikator PP, lalu amati perubahan yang
terjadi pada larutan tersebut.
8.
Lalu lakukan dengan cara yang sama,
dengan menggunakan larutan KI
9.
Amati perubahan-perubahan yang terjadi dan catatlah
hasilnya.
Ø
Data pengamatan
Bahan
|
percobaan
|
KET
|
|||
katoda (-)
|
anoda (+)
|
||||
gelembung
|
Di tambahkan indikator pp
|
gelembung
|
di tambahkan indikator pp
|
||
NaCl
|
Banyak gelembung
|
Larutan berubah warna menjadi merah muda keunguan
|
sedikit
|
Larutan tetap berwarna putih
|
-
|
KI
|
Banyak gelembung
|
Larutan berubah warna menjadi merah muda keunguan
|
sedikit
|
Larutan berubah warna menjadi coklat jernih
|
-
|
Ø
Pembahasan
Pada
percobaan ini yaitu elektrolisis yang
dimana larutan yang di gunakan adalah larutan NaCl dan larutan KI. Dengan
menggunakan alat elektrolisis yang telah disediakan oleh laboratorium.
Larutan NaCl
dimasukkan ke dalam tabung pipa U dan mengenai eletroda yand ada di
dalam tabung pipa U. Dan setelah beberapa menit, muncul gelembung dan pada
anoda (kutub positif) ada sedikit berbau. hal ini terjadi karena adanya reaksi
pada anoda (kutub positif).
Kemudian
larutan NaCl ditambahkan indikator PP. Dan Larutan berubah warna
menjadi merah muda keunguan. Hal ini disebabkan karena di dalam katoda terdapat
OH- jadi katoda bersifat basa, Sementara pada larutan NaCl di anoda, yang juga di tambahkan indikator PP,
tidak terjadi perubahan apapun atau tetap berwarna putih . Hal ini disebabkan karena di dalam anoda terdapat H+ jadi anoda bersifat asam.
Setelah
melakukan percobaan dengan menggunakan larutan NaCl, percobaan juga dilakukan
dengan menggunakan larutan KI. Pada anoda, menimbulkan
cairan berwarna kuning kecokelatan dan sedikit bergelembung. Larutan KI pada katoda juga diuji dengan menggunakan indikator PP dan menimbulkan
warna menjadi berwarna merah muda keunguan, hal ini menandakan bahwa larutan KI
di katoda setelah mengalami elektrolisis bersifat basa
Ø Kesimpulan
Dari percobaan di atas dapa kami
ambil kesimpulan bahwa Elektrolisis adalah penguraian suatu elektrolit oleh
arus listrik searah . Pada sel elektrolisis, reaksi kimia akan terjadi jika
arus listrik dialirkan melalui larutan elektrolit, yaitu energi listrik (arus
listrik) diubah menjadi energi kimia (reaksi redoks).
Larutan NaCl pada katoda adalah
larutan menjadi berwarna merah karena OH- bereaksi dengan
indikator PP maka akan bersifat basa , menghasilkan gelembung terus-menerus,.
Larutan NaCl pada anoda adalah bersifat basa, larutan menghasilkan Cl2 sehingga
tidak mengalami perubahan warna, menghasilkan gelembung tetapi tidak
sebanyak di larutan NaCl pada katoda.
Elektrolisis senyawa KI termasuk
basa karena pada katoda terdapat OH-. Pada katoda menghasilkan gelembung, sedangkan pada anoda terjadi perubahan
warna dari kuning kecoklatan menjadi merah muda keungu-unguan dan menghasilkan
I2. Faktor-faktor yang mempengaruhi sel elektrolisis adalah
konsentrasi larutan, jenis larutan dan sifat elektroda.
Ø
Saran
Saran kami untuk percobaan selanjutnya yaitu :
1.
Sebaiknya percobaan dilakukan oleh setiap kelompok
agar dapat di ingat lebih lama dan dapat di pahami dengan jelas.
2.
lebih hati-hati dalam menggunakan alat-alat
laboratorium agar praktikum berjalan dengan lancar.
3.
kebersihan alat harus dijaga agar penelitian lebih
teliti dan akurat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar